NEW YORK (Newsteen) - Forever 21 bangkrut dan akan menutup 200 tokonya. Ini disebabkan karena sewa toko yang semakin mahal, pasar yang kurang menguntungkan dan persaingan bisnis online.
Perusahaan
retail mode asal Amerika Serikat (AS) Forever 21 menyatakan telah mengajukan
pailit.
Emporium pakaian remaja menjadi korban selanjutnya dalam industri ritel yang saat ini tengah terhuyung-huyung, banyak dari mereka yang tutup dan bangkrut.
Emporium pakaian remaja menjadi korban selanjutnya dalam industri ritel yang saat ini tengah terhuyung-huyung, banyak dari mereka yang tutup dan bangkrut.
Menurut Coresight Research, toko ritel yang tutup pada paruh pertama
tahun 2019 jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun 2018. Ritel Forever 21
harus menghadapi tantangan trend industri ditengah gencarnya bisnis online.
Meskipun perusahan berupaya mengimbangi dengan strategi online, namun
tetap saja, perusahaan masih harus menanggung biaya sewa dari ritel yang tak
menguntungkan.
Ratu Tiara
Komentar
Posting Komentar