(Newsteen) - Tak butuh waktu lama sejak kembalinya pemimpin kelompok Muslim garis keras Rizieq Syihab memicu kontroversi yang akhirnya berujung pada pencopotan Kapolres di Jakarta dan Jawa Barat.
Kehadirannya dalam beberapa kesempatan
di Jakarta dan Jawa Barat tanpa penerapan protokol kesehatan menarik perhatian
banyak orang yang dikhawatirkan berpotensi menjadi pusat klaster baru.
Pemerintah rupanya tidak senang dengan
laporan pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan ribuan orang yang ingin
menyambut Rizieq Shihab.
“Keamanan publik selama pandemi adalah hukum
tertinggi. Karena itu, protokol kesehatan harus ditegakkan dengan tindakan
tegas, termasuk pembubaran temu massal, ”tulis Presiden dalam laman Twitter
resminya.
"Saya sudah perintahkan Kapolri,
Panglima TNI, dan Satgas Covid-19 untuk menindak pelanggar."
Berdasarkan hal tersebut Kapolri Idham
Azis langsung mencopot Kapolres Jakarta Irjen Nana Sudjana dan mitranya dari
Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi.
"Kedua Kapolda dicopot dari
tugasnya karena gagal menegakkan protokol kesehatan," kata juru bicara
Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono dalam jumpa pers di kantornya di Jakarta
Selatan.
Ratu Tiara
Komentar
Posting Komentar