(Newsteen) - Buronan kasus bom bali selama 18 tahun dan juga pemimpin kelompok ekstremis militan Asia Tenggara, Aris Sumarsono (Zulkarnaen) resmi ditangkap sehubungan dengan insiden Bom Bali I tahun 2002.
Kepala Bidang Humas Polres Irjen Argo Yuwono membenarkan
penangkapan dilakukan di Kabupaten Lampung Timur, Sumatera pada Kamis (10/12)
pukul 07.30 WIB.
Zulkarnaen telah diidentifikasi sebagai komandan kelompok
teroris Jamaah Islamiyah. “Dia adalah Komandan Askari Jamaah Islamiyah dalam peristiwa Bom Bali I. Dia memimpin pasukan bernama Khost untuk melancarkan
serangan di Bali, Poso, dan Ambon,” kata Argo saat diwawancara, Sabtu (12/12).
Pasukan Khusus 88 dari Kepolisian Indonesia menangkap buron
tersebut di kediamannya di Lampung. Sebelumnya, polisi menawarkan hadiah
sebesar Rp 500 juta kepada siapa pun yang mengetahui keberadaannya.
Kakak ipar buronan, Haris Santoso, mengaku nyaris tak
berhubungan dengan Zulkarnean. Komandan ekstremis dikenal karena merekrut
anggota untuk membantu melancarkan serangan terorisnya.
Seiring dengan merenggutnya 202 korban jiwa saat Bom Bali 2002, Zulkarnean bertanggung jawab atas Ledakan Hotel JW Marriott pada 2003 dan pengeboman Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada September 2004.
Ratu Tiara
Komentar
Posting Komentar