1. Kurangi kafein
Kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan kadar kortisol dan meningkatkan efek stres pada tubuh, jelas McKittrick.
Penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap kafein; Anda mungkin perlu mengurangi atau mencoba teh herbal sebagai gantinya jika Anda merasa stres.
2. Menikmati hobi
Mungkin Anda bisa berlatih bermain alat musik, melukis, memasak, atau bermain dengan anak-anak Anda.
"Kuncinya adalah fokus pada apa yang Anda lakukan. Saya bermain piano, dan saya suka membuat kue dengan anak-anak saya ... dan (ketika saya terlibat dalam aktivitas ini), saya lupa tentang pandemi dan stresor kerja. "
3. Mendengarkan musik
Memutar lagu favorit juga dapat mengurangi tingkat stres, menurut McKittrick.
Musik yang ceria dapat membantu meningkatkan suasana hati, sementara musik yang lebih pelan dapat membantu menenangkan pikiran, mengendurkan otot, dan melepaskan stres.
4. Meditasi
Menurut tinjauan sistematis 2017 dan meta-analisis 45 studi. Secara khusus, meditasi dapat membantu menurunkan kadar kortisol, tekanan darah, dan detak jantung.
Latihan meditasi yang konsisten juga membantu kita merespons situasi stres dengan lebih baik, menurut Ellie Burrows Gluck, seorang guru meditasi Veda dan salah satu pendiri dan CEO MNDFL, sebuah studio meditasi di New York City.
Untuk bermeditasi, cukup berikan perhatian penuh pada napas Anda, tarik dan embuskan napas melalui hidung. Ketika pikiran Anda mulai berkelana, kembalilah fokus pada napas.
5. Tidur yang cukup
Membidik tujuh hingga sembilan jam wktu tidur adalah kuncinya, karena membantu mengurangi kortisol dan beban adrenal Anda.
Jika Anda merasa membutuhkan dukungan tambahan, bertemu dengan psikolog tidur dapat membantu membangun siklus tidur / bangun yang sehat, kata Messer.
Ratu Tiara
Komentar
Posting Komentar